Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Aku tertawa bukan karena aku tak mengerti kesedihan yang kau alami.
Justru aku sangat mengerti akan kegalauan hatimu.
Maka aku pun tertawa agar kau setidaknya dapat TERSENYUM DALAM KESEDIHAN.
Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Aku menangis saat kau sedang berbahagia.
Bukan karena tidak sebahagia kau kawan
Tapi karena bahagia mu membuatku sangat bahagia hingga menangis.
KARENA SESUNGGUHNYA TIADA KEBAHAGIAN YANG DAPAT MENANDINGI KEBAHAGIAAN MELIHAT ORANG YANG KITA SAYANG SEDANG BERBAHAGIA.
Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Disaat semua orang meninggalkanmu aku akan ada disisimu.
Bukan untuk menyuportmu atau menghiburmu.
Aku berada disisimu hanya untuk menceritakan masalahku.
Agar kau tahu, meski mereka TAK MEMBUTUHKANMU, aku disini masih MENGANDALKANMU.
Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Aku memukulmu saat kau tak lagi mau berjalan di jalan yang berat ini.
Bukan karena aku jahat dan tak berperasaan.
Tapi karena aku tahu siapa dirimu.
Aku tahu kau lebih dari pada itu.
Maka aku harus bersikap kejam agar kau tau seberapa banyak KEKAYAAN YANG ADA DI DALAM DIRIMU!
Maaf sobat, aku TIDAKLAH SEINDAH KISAH CINTA PERTAMAMU.
Meskipun juga TAK SEKELAM CERITA MASA LALUMU YANG PALING GELAP.
TAPI YAKINLAH sobat, aku akan selalu menemanimu untuk melewati setiap penggal cerita dalam hidupmu.
Karena sesungguhnya sahabat sejati takkan pernah mengeluh dan pergi meninggalkanmu.
Ia akan terus berada disisimu meski kau tak mampu melihatnya.
Karena engkaulah.
Aku bisa mengerti dan tahu apa arti dari sebuah kehidupan.
Dan bisa tegar menghadapi segala cobaan yang ada.
Terima kasih Sahabat.
Ku akan selalu ada untukmu, kapan pun dan saat apapun kau mau.
Meski jarak dan maut yang akan memisahkan kita.
Yakinlah.. Ku akan selalu disampingmu.
Nadil TheHunter, dari Agus Leo Prajamukti
Aku tertawa bukan karena aku tak mengerti kesedihan yang kau alami.
Justru aku sangat mengerti akan kegalauan hatimu.
Maka aku pun tertawa agar kau setidaknya dapat TERSENYUM DALAM KESEDIHAN.
Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Aku menangis saat kau sedang berbahagia.
Bukan karena tidak sebahagia kau kawan
Tapi karena bahagia mu membuatku sangat bahagia hingga menangis.
KARENA SESUNGGUHNYA TIADA KEBAHAGIAN YANG DAPAT MENANDINGI KEBAHAGIAAN MELIHAT ORANG YANG KITA SAYANG SEDANG BERBAHAGIA.
Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Disaat semua orang meninggalkanmu aku akan ada disisimu.
Bukan untuk menyuportmu atau menghiburmu.
Aku berada disisimu hanya untuk menceritakan masalahku.
Agar kau tahu, meski mereka TAK MEMBUTUHKANMU, aku disini masih MENGANDALKANMU.
Maaf atas sikapku yang tidak tahu diri sobat.
Aku memukulmu saat kau tak lagi mau berjalan di jalan yang berat ini.
Bukan karena aku jahat dan tak berperasaan.
Tapi karena aku tahu siapa dirimu.
Aku tahu kau lebih dari pada itu.
Maka aku harus bersikap kejam agar kau tau seberapa banyak KEKAYAAN YANG ADA DI DALAM DIRIMU!
Maaf sobat, aku TIDAKLAH SEINDAH KISAH CINTA PERTAMAMU.
Meskipun juga TAK SEKELAM CERITA MASA LALUMU YANG PALING GELAP.
TAPI YAKINLAH sobat, aku akan selalu menemanimu untuk melewati setiap penggal cerita dalam hidupmu.
Karena sesungguhnya sahabat sejati takkan pernah mengeluh dan pergi meninggalkanmu.
Ia akan terus berada disisimu meski kau tak mampu melihatnya.
Karena engkaulah.
Aku bisa mengerti dan tahu apa arti dari sebuah kehidupan.
Dan bisa tegar menghadapi segala cobaan yang ada.
Terima kasih Sahabat.
Ku akan selalu ada untukmu, kapan pun dan saat apapun kau mau.
Meski jarak dan maut yang akan memisahkan kita.
Yakinlah.. Ku akan selalu disampingmu.
Nadil TheHunter, dari Agus Leo Prajamukti
0 komentar:
Posting Komentar